Evolusi CBIS
Suatu sistem informasi tidak serta merta langsung menjadi suatu sistem yang bisa digunakan, melainkan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data dari terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi. Berikut merupakan fokus-fokus evolusi CBIS
1. Fokus Awal pada Data (Electronic Data Processing)
Pemprosesan data elektronik adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi pemrosesan ini melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatf sederhana.
Menurut Romney B. Marshal (2005) Electronic Data Processing adalah pemrosesan data dengan menggunakan sistem komputer, hanya dibutuhkan sedikit atau bahkan tidak ada keterlibatan manusia ketika sedang diproses.
Menurut Edi Purnomo (2004) pengolahan data dengan bantuan komputer atau disebut dengan komputerisasi adalah “sebuah model pengolahan data yang segenap prosedur pengolahan datanya telah disiapkan dalam program yang menggunakan bahasa komputer sebagai medianya yang dengan demikian memungkinkan komputer tersebut mengerjakan semua perintah yang diterimanya tanpa ada campur tangan dari manusia. Istilah EDP tidak lagi populer dan disingkat menjadi data processing (DP). Kemudian digunakan istilah SIA (Sistem Informasi Akuntansi) untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.
2. Fokus pada Informasi (Manageman Information System)
Menurut Jogiyanto (2005) suatu sistem informasi manajeman adalah kumpula manusia dan sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengeolah data untuk mengahasilkan infromasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Dengan diperkenalkannya alat hitung yang memungkinkan pemprosesan yang lebih banyak dan cepat. Hal ini diorienasikan untuk konsep penggumaam Komputer sebagai sistem informasi manajeman (SIM). Konsep SIM ini menyatakan bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
3. Fokus pada Keputusan (Decision Support System - DSS)
Menurut Alavi and Napier, DSS merupakan suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif. DSS merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
Beberapa karakteristikDSSyang membedakan dengan sistem informasi lainnya adalah: (1) Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur. (2) Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur. (3) Bekerja dengan melakukan kombinasi model-model dan tehnik-tehnik analisis dengan memasukkan data yang telah ada dan fungsi pencari informasi. (4) Dibuat dengan menggunakan bentuk yang memudahkan pemakai (user friendly) dengan berbagai instruksi yang interaktif sehingga tidak perlu seorang ahli komputer untuk menggunakannya. (5) Sedapat mungkin dibuat dengan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan dan kebutuhan pemakai. (6)Keunikannya terletak pada dimungkinkannya intuisi dan penilaian pribadi pengambil keputusan untuk turut dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Beberapa karakteristikDSSyang membedakan dengan sistem informasi lainnya adalah: (1) Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur. (2) Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur. (3) Bekerja dengan melakukan kombinasi model-model dan tehnik-tehnik analisis dengan memasukkan data yang telah ada dan fungsi pencari informasi. (4) Dibuat dengan menggunakan bentuk yang memudahkan pemakai (user friendly) dengan berbagai instruksi yang interaktif sehingga tidak perlu seorang ahli komputer untuk menggunakannya. (5) Sedapat mungkin dibuat dengan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan dan kebutuhan pemakai. (6)Keunikannya terletak pada dimungkinkannya intuisi dan penilaian pribadi pengambil keputusan untuk turut dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Daftar Pustaka
Akademika, B. (2012). Sistem pendukung keputusan (Decision Support System). http: // pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/definisi-sistem-pendukung-keputusan-decision-support-system/ diakses pada 8-11-2015.
Romney, Marshall B dan Paul J Steinbart, 2005. Accounting Information System, diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, S.S dan Deny Arnos Kwary, M.Hum Buku 1, Edisi Sembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Purnomo, Edi, 2004. Aspek-Aspek EDP Audit Pengendalian Internet Data Komputerisasi, Edisi Pertama, Andi Offset, Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment