Monday, October 24, 2016

#SIP LINGKUP DATA CBIS

A.    PEMROSESAN : BATCH, ONLINE, REAL TIME
Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Perbedaan Batch Processing dengan Online Processing
1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file.
Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.
Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.
3. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.
Real Time Processing
adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Kelebihan Real Time Processing:
1.    Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2.    Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan  kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3.    Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4.    Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit
B.   Data dan Media Penyimpanan (SASD dan DASD)
Data dapat dideskripsikan sebagai suatu kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahn data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Data merupakan komponen vital bagi suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya dan menentukan kualitas informasi yang dihasilkan.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu:
1.      Pada tahap Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input
(Input Devices).
2.       Pada tahapan Processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan
oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan,
perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
3.      Pada tahapan Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat
output (Output Devices) yaitu berupa informasi.
menurut Syafrizal, dkk (2010) data dapat didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambing atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, data sekunder.
Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
Pembagian data:
1.      Menurut sifatnya, dapat dibagi menjadi dua:
 a. Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya: kuesioner
      pertanyaan tentang suasana kerja.
 b.  Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham.
2.      Menurut sumber data, dapat dibagi menjadi dua:
a. Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan   
    keadaan organisasi tersebut. Misalnya, suatu perusahaan: jumlah karyawannya,
   jumlah modalnya.
b. Data eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan
               faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi.
               Misalnya: data beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu
               perusahaan.
3.      Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a. Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
               perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk
               kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
b. Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/ dikumpulkan data    
   disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai
   instansi lain.
4.      Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a. Data “cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at
  a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
  tersebut. Misalnya: data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b. Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk
   melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. 
   Misalnya, perkembangan uang beredar.
Media Penyimpanan
v  Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
v  Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian:
Ø  Primary Memory (Internal Storage) → Primary Storage
Ø  Secondary Memory (External Storage) → Secondary
Secondary Memory (Auxiliary Memory)
v  Ada 2 jenis secondary storage:
1.      Serial/ Sequentil Access Storage Device(SASD)
Contoh: Magnetic tape, punched card, punched paper tape.
   2.      Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh: Magnetic disk, floopy disk, mass storage.

#SIP EVOLUSI CBIS

Evolusi CBIS
Suatu sistem informasi tidak serta merta langsung menjadi suatu sistem yang bisa digunakan, melainkan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data dari terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi. Berikut merupakan fokus-fokus evolusi CBIS
1. Fokus Awal pada Data (Electronic Data Processing)
    Pemprosesan data elektronik adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi pemrosesan ini melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatf sederhana.
Menurut Romney B. Marshal (2005) Electronic Data Processing adalah pemrosesan data dengan menggunakan sistem komputer, hanya dibutuhkan sedikit atau bahkan tidak ada keterlibatan manusia ketika sedang diproses.
Menurut Edi Purnomo (2004) pengolahan data dengan bantuan  komputer atau disebut dengan komputerisasi adalah “sebuah model pengolahan data yang segenap prosedur pengolahan datanya telah disiapkan dalam program yang menggunakan bahasa komputer sebagai medianya yang dengan demikian memungkinkan komputer tersebut mengerjakan semua perintah yang diterimanya tanpa ada campur tangan dari manusia. Istilah EDP tidak lagi populer dan disingkat menjadi data processing (DP). Kemudian digunakan istilah SIA (Sistem Informasi Akuntansi) untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.
2. Fokus pada Informasi (Manageman Information System)
Menurut Jogiyanto (2005) suatu sistem informasi manajeman adalah kumpula manusia dan sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengeolah data untuk mengahasilkan infromasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. 
Dengan diperkenalkannya alat hitung yang memungkinkan pemprosesan yang lebih banyak dan cepat. Hal ini diorienasikan untuk konsep penggumaam Komputer sebagai sistem informasi manajeman (SIM). Konsep SIM ini menyatakan bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. 
3. Fokus pada Keputusan (Decision Support System - DSS) 
Menurut Alavi and Napier, DSS merupakan suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif. DSS merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. 
Beberapa karakteristikDSSyang membedakan dengan sistem informasi lainnya adalah: (1) Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur. (2) Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur. (3) Bekerja dengan melakukan kombinasi model-model dan tehnik-tehnik analisis dengan memasukkan data yang telah ada dan fungsi pencari informasi. (4) Dibuat dengan menggunakan bentuk yang memudahkan pemakai (user friendly) dengan berbagai instruksi yang interaktif sehingga tidak perlu seorang ahli komputer untuk menggunakannya. (5) Sedapat mungkin dibuat dengan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan dan kebutuhan pemakai. (6)Keunikannya terletak pada dimungkinkannya intuisi dan penilaian pribadi pengambil keputusan untuk turut dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Daftar Pustaka
Akademika, B. (2012). Sistem pendukung keputusan (Decision Support System). http: // pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/definisi-sistem-pendukung-keputusan-decision-support-system/ diakses pada 8-11-2015.
Romney, Marshall B dan Paul J Steinbart, 2005. Accounting Information System, diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, S.S dan Deny Arnos Kwary, M.Hum Buku 1, Edisi Sembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Purnomo, Edi, 2004. Aspek-Aspek EDP Audit Pengendalian Internet Data Komputerisasi, Edisi Pertama, Andi Offset, Yogyakarta.

#SIP – CBIS (Computer Based Information System)

 Perkembangan program-program komputer yang sengaja dirancang untuk memudahkan manajemen dalam mengelola informasi sangat pesat. Aplikasi di berbagai bidang pun semakin luas, terutama aplikasi dibidang bisnis yang dimaklumi sebagai indikator kemajuan suatu peradaban manusia. Pada dunia bisnis dikenal beberapa jenis aplikasi program komputer untuk mendukung kinerja suatu bisnis, seperti apikasi yang berkaitan dengan psikologi, apiikasi yang berkaitan dengan bidang psikotes aplikasi yang berkaitan dengan bidang pengambilan keputusan, aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi psikologi bahkan sampai kantor maya (Virtual office) dan sistem berbasis pengetahuan. Seluruh apikasi pragram komputer atau lebih dikenal dengan software dibidang bisnis tersebut dikenal dengan istilah sistem informasi berbasis komputer (dalam Saliman, 2012)

1. Pengertian CBIS
   CBIS (Computer Based Information System) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
    Menurut Sihete (2014), Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
    Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi merupakan sistem pembangkit pembangit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

2. Fungsi CBIS
  1. Mendapatkan, mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan menyimpan informasi,
  2. Memanage dan menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan,
  3. Memecahkan masalah terstruktur/program bagi kalangan manager,
  4. Pembuatan dan pengolahan laporan, pembedayaan komunikasi aktivitas organisasi,
  5. Kecanggihan sistem, sehingga meniru kecedasan manusia
3. Componen CBIS :
  1. Database : Data yang diperoleh dan kemudian diproses untuk menjadi sebuah Informasi.
  2. Prosedure : Langkah – langkah dijalankan melalui serangkaian aksi yang menghasilkan informasi yang diinginkan.
  3. Hardware   : Perangkat yang biasanya berupa komputer yang di gunakan untuk memproses data.
  4. Software : Komponen penunjang hardware.
  5. Telecomunication : Teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ketempat lain.
  6. Human : Pelaku atau penggerak dari komponen – komponen CBIS yang lainya sehingga di hasilkan informasi yang di lakukan. Selain itu Human juga  digunakan sebagai pengambilan keputusan yang di jadikan sebagai Perencanaan, Pemecahan Masalah, dan Kebijakan.

4. Evolusi dan Aplikasi CBIS

      Menurut Saliman, dalam beberapa hal, nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem (system life cycle – SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut: (1) Perencanaan; (2) Analisis; (3) Rancangan; (4) Penerapan; dan (5) Penggunaan.
Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis kebutuhan informasi akan melampaui kemampuan sistem informasi, sehingga sistem itu harus diperbarui. Tahap-tahap siklus hidup sistem membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
    Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung  jawab atas siklus hidup sistem. Sesuai dengan penekanan pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. Manajer ini adalah manajer dari unit organisasi tempat diaplikasikannya komputer dan dapat ditempatkan di mana saja di dalam perusahaan.
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :

1. Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
  Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).

2. Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
   Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.

3. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
    Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
     
4. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – OA)
   OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice maile-mail (surat elektronik), electronic calendaringfacsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
   
5. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
    Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
   a. SIM (Sistem Informasi Manajemen)
  • Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond mcLeod, Jr)
  • Integrasi manusia atau mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen dan pengambilan keputusan pada suatu organisasi.(Gordon B. Davis)
Elemen-elemen SIM
Hardware, Software, Prosedure, Database, Model

Tujuan
Memenuhi Kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan .

b. Otomatisasi Kantor / OFFICE AUTOMATION
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan
   
Fungsinya
Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Tujuan Otomatisasi kantor
  • Penghindaran biaya
  • Pemecahan masalah kelompok
  • Sebagai pelengkap
Aplikasi Otomatisasi kantor
  1. Word Processing
  2. Email
  3. Voice mail
  4. Electronic calendering
  5. Audia Conferencing
  6. Video conferencing
  7. Computer conferencing
  8. Facsimile transmission
  9. Video text
  10. Imaging
  11. Dekstop pubhlishing
c. Sistem pakar (Expert system)
    Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen sistem pakar
  1. User interface, memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
  2. Knowledge base, menyimpan pengetahuan gabungan yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
  3. Inference engine, memberi kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
  4. Development engine, digunakan oleh ahli dan analisis sistem untuk menciptakan sistem pakar
Output sistem pakar
  1. Penjelasan pertanyaan
  2. Penjelasan pemecahan masalah
Sumber Referensi

Friday, October 7, 2016

#SIP ARSITEKTUR MANSUSIA DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

Arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya. Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer. Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann [1903  1957]. Arsitektur ini digunakan oleh hampir pada semua komputer pada saat ini. Arsitektur Von Neumann ini menggambarkan komputer dengan 4 (empat) bagian utama, yaitu: Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit kontrol, memori, & alat masukan & hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian tersebut dihubungkan oleh berkas kawat, bus. Arsitektur komputer merupakan suatu hal yang sangatlah penting karena dapat memberikan berbagai atribut-atribut pada sistem komputer, hal tersebuti tentunya sangat dibutuhkan bagi perancang ataupun user software sistem dalam mengembangkan suatu program. (Sora, 2014).

Kognisi diartikan sebagai aktifitas mengetahui, memperoleh, mengorganisasikan, dan menggunakan pengetahuan. Struktur mental individu tersebut berkembangan sesuai dengan tingkatan perkembangan kognitif seseorang. Semakin tinggi tingkat perkembangan kognitif seseorang semakin tinggi pula kemampuan dan keterampilannya dalam memproses berbagai informasi atau pengetahuan yang diterimanya dari lingkungan, baik lingkungan phisik maupun lingkungan sosial. Struktur kognitif merupakan tekanan dari psikologi kognitif. Struktur kognitif diartikan sebagai perbendaharaan pengetahuan pribadi individu yang mencakup ingatan jangka panjangnya (long-term memory). Karena dalam psikologi kognitif memandang manusia sebagai makhluk yang selalu aktif mencari dan menyeleksi informasi untuk diproses. Individu mengorganisasikan makna informasi itu ke dalam ingatan jangka panjang (long-term memory). Ingatan jangka panjang yang terorganisasikan inilah yang diartikan sebagai struktur kognitif. Struktur kognitif berisi sejumlah coding yang mengadung segi-segi intelek yang mengatur atau memerintah perilaku individu; perubahan perilaku mendasari penetapan tahap-tahap perkembangan kognitif. Tiap tahapan perkembangan menggambarkan isi struktur kognitif yang khas sesuai perbedaan antar tahapan (Armansyah, 2015).

Komponen- komponen arsitektur komputer dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1       1. Input
           Input (Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
2       2. Pemroses
            Sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk kedalam komputer.
3       3. Penyimpanan
           Sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau                  selamanya.
4       4.Output
           Output (Keluaran) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara (Prezi, 2013).


Mann (Azwar, dalam Riyanti, 1998) menjelaskan bahwa komponen kognitif berisikan persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang miliki individu mengenai sesuatu.

·         - Persepsi
          merupakan proses perlakuan individu yaitu pemberian tanggapan, arti, gambaran, atau penginterprestasian terhadap apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan oleh indranya dalam bentuk sikap, pendapat, dan tingkah laku atau disebut sebagai perilaku individu (Haryanto, 2015).

·         - Kepercayaan
          menurut KBBI kepercayaan yakni seseorang atau hal yang dipercayai. Kepercayaan dapat pula disamakan akidah dan/atau keimanan.

·         - Stereotype
          menurut Psikologikucom  (2014) stereotype adalah  pendapat atau prasangka mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut.

          Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (Schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang indvidu dapat mengikat,memahami, dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Skemata ini berkembang secara kronologis sebagai hasil interaksi antara individu denagn lingkungannya. Dengan demikian seorang individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif lebih lengkap dibandingkan ketika ia masih kecil. Piaget memakai istiahscheme secara interchangeably dengan istilah struktur. Scheme berhubungan dengan : (i) Refleks-refleks pembawaan ; misalnya bernapas, makan, minum, (ii) Scheme mental ; misalnya scheme of classification, scheme of operation. ( pola tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap, pola tingkah laku yang dapat diamati Jika schemas / skema / pola yang sudah dimiliki anak mampu menjelaskan hal-hal yang dirasakan anak dari lingkungannya, kondisi ini dinamakan keadaan ekuilibrium (equilibrium), namu ketika anak menghadapi situasi baru yang tidak bisa dijelaskan dengan pola-pola yang ada, anak mengalami sensasi disekuilibrium (disequilibrium) yaitu kondisi yang tidak menyenangkan (Sutarno, 2009).

   Tugas pada komputer adalah alat (perkakas), umumnya pada orang-orang di mana pemikiran manusia memproses sendiri. Otak manusia itu ibarat komputer, dapat terisi data atau program tertentu dan banyak file yang dapat tersimpan di sana (Landauer, 1987) . Apabila Anda ingin mengingat peristiwa yang telah terjadi, maka otak akan menampilkan kembali semacam rekaman atas peristiwa itu.Masing-masing bagian mempunyai tugas tersendiri. Otak kiri mengatur kegiatan bagian kanan tubuh, sebaliknya otak kanan mengatur kegiatan bagian kiri tubuh (Setiawan, 2014).

   Para peneliti telah berhasil membuat struktur nano baru yang menawarkan platform baru untuk pengembangan perangkat memori nano yang sangat stabil dan dapat diandalkan (Rizal, 2014). Dr. Sharath Sriram (dalam Rizal, 2014), rekan pemimpin Material Fungsional RMIT and Microsystems Research Group, menyatakan bahwa struktur berukuran nano tersebut terbuat dari film yang tipis, bahan oksida fungsional yang 10.000 kali lebih tipis dari rambut manusia. Struktur yang dikembangkannya dapat digunakan untuk berbagai aplikasi elektronik, dari perangkat memori ultra cepat yang berukuran nano, hingga arsitektur logika komputer yang meniru fleksibilitas dan waktu respon dari jaringan saraf biologis (manusia), Sementara masih diperlukan investigasi yang lebih mendalam, tugas tersebut dapat memajukan dan mendorong pencarian teknologi memori generasi berikutnya yang meniru fungsi kompleks sistem saraf manusia. Dengan kata lain, membawa kita satu langkah lebih dekat ke otak bionik (Rizal, 2014).
   “The Brain” tulisan Profesor Isaac Asimov (dalam Wuryanano, 2014) menyatakan tentang salah satu fakta yakni apa yang membuat kita tidak lebih baik dalam mengingat, padahal otak kita dapat menggunakan sekitar 100 milyar Bit informasi? (sama dengan 500 ensiklopedia) (Wuryanano, 2014). Otak manusia itu ibarat komputer, dapat terisi data atau program tertentu dan banyak file yang dapat tersimpan di sana. Apabila Anda ingin mengingat peristiwa yang telah terjadi, maka otak akan menampilkan kembali semacam rekaman atas peristiwa itu (Setiawan, 2014).

  Kelebihan dan Kekurangan satu dengan yang lainnya adalah sebagai berikut:

komputer:
Lokasi penyimpanan berbasis informasi bekerja seperti lemari arsip
Satu komputer "fakta" per tempat
Dapat melaporkan "memori penuh"
otak:
Akses oleh konten menyimpan informasi dalam koneksi
Selama 1015 interkoneksi memungkinkan sekitar 100.000.000 megabyte

Pada umumnya orang tidak yakin bahwa otak lebih unggul dari komputer.
Bagian yang tidak digunakan sesungguhnya hampir mendekati 99%. Berarti kebanyakan kita menggunakan hanya 1% bagian otak kita. kita terbiasa mengakses potongan-potongan kecil kekuatan otak kita. Sedangkan menurut ilmuwan di Stanford Riset Institute (dalam Wuryanano, 2014) sekitar 10%, otak kita digunakan berarti 90% tidak digunakan.
Komputer menghadapi  kesulitan sedangkan mudah bagi individu dalam :
-Pengakuan Pola
- Cerdas percakapan
- Visual ambiguitas
- Bahasa
- Pengolahan Tata Ruang
- Konteks perubahan
-Self-referensi

Kelebihan dari kognisi manusia, dapat menggunakan sekitar 100 milyar Bit informasi.
Otak kita mempunyai lebih dari 100 trilyun hubungan yang memungkinkan terjalinnya beragam hubungan secara lancar, komputer paling canggih pun kalah (Wuryanano, 2014).
Jaringan syaraf kognisi manusia ditiru untuk arsitektur logika computer, meniru fleksibilitas dan waktu respon dari jaringan saraf biologis (Setiawan, 2014).



Sumber :
Arwansyah, W. (2015), Beberapa Teori Belajar Kognitif dari Tokoh Dunia, http://www.belajarbagus.com/2015/03/teori-belajar-kognitif.html?m=1.
Panji. (2014). Berpikir, Kegiatan Kecil Pencegah Pikunhttp://www.edubio.info/2014/09/berpikir-kegiatan-kecil-pencegah-pikun.html?m=1.
Setiawan, B. (2014). Struktur otak manusia. http://www.seputarpendidikan.com/2014/05/otak.html?m=1. Sora. (2014) Pengertian Arsitektur Komputer Secara Lebih Jelas http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html. 
Rizal, F. (2014) Perangkat Memori Komputer yang Terinspirasi Sel Otak Manusia  http://www.bhataramedia.com/581/perangkat-memori-komputer-yang-terinspirasi-sel-otak-manusia/2014/09/30/.
 Wuryanano (2014), Otak Anda Lebih Unggul dari Komputer http://www.wuryanano.com/2014/04/21/otak-anda-lebih-unggul-dari-komputer
 Landaeur, T. (1987), Interfacing thought: cognitive aspects of human-computer interaction, New York: Bell Communication Research