Saturday, December 6, 2014

Psikologi Ketertarikan Interpersonal dalam Internet



Dalam berinternet para netter dibuai dengan banyaknya fitur internet seperti mailing, chatting, gaming, serta jejaring sosial. Dalam menggunakan fitur tersebut kita biasanya tidak lah sendiri, melainkan kita bertemu netter lain baik secara langsung maupun tidak dan karena hal tersebut muncullah komunikasi diantara para netter karena desakan kebutuhan manusia seperti kebutuhan akan aktualisasi diri dan kebutuhan akan eksistensi orang lain. Dari komunikasi itulah timbul ketertarikan antara netter satu dengan lainnya seperti seorang gamer yang menjagokan karakter buatan orang lain yang jauh lebih kuat dari karakter game yang ia buat, atau seorang pengguna jejaring sosial yang tertarik dengan lawan jenis setelah melihat gambar profil orang lain yang dianggapnya menarik, bahkan dengan fitur teleconference yang juga disediakan dalam berinternet menambah peluang terjadinya ketertarikan antara netter satu dengan lainnya.

Hambatan Psikologi dalam Interpersonal-Relation

Sejalan berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet muncullah suatu relationship (hubungan) seperti pertemanan, murid-guru, kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa hal yaitu :

Identitas Palsu, dalam dunia maya seorang netter dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya, atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikan memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.

Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.

Kurang Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.

Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation

Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti adanya cyber-cheating dan cyber flirting.

Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang istri memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating.

Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut.

Keterbatasan saat melakukan interpersonal online relation
Biaya yang dikeluarkan lebih banyak daripada berkomunikasi menggunakan telapon karena harus mempunyai prangkat pc atau laptop beserta dengan jaringan telapon yang disambungkan untuk mengakses internet itu sendiri.

Sumber: deathneverlost.wordpress.com/2012/11/18/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal/

NPM
NAMA
KERJA
11513981
Damar
Cyber Cheating
14513212
Iga Puspitasari
Cyber Flinting
16513997
Putri Andriani
Hambatan Psikologi
17513644
Riesa Callista
Keterbatasan dalam Interpersonal Online Relation
19513085
Valinka Isabella Putri Korompis
Dampak Negatif
19513515
Yosua rulianto
Dampak Negatif


9 comments:

  1. Terimakasih atas infonya, semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete
  2. Bagaimana menghindari identitas palsu pada suatu akun di dunia maya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk membuktikan keaslian akun memang sulit, tujuan pembuatan akun palsu adalah untuk menipu orang yang melihat informasinya dalam bentuk apapun. hal ini bisa dihindari dengan bersikap cermat dan tidak mudah percaya dengan info yang ada sebelum bisa dibuktikan dengan fakta.
      semoga membantu.

      Delete
  3. apakah Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online dapat dibawanya juga ke dunia nyata?
    berikan contoh yg singkat, terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut saya, biasanya ada dua kemungkinan. pertama, orang tersebut tidak berani melakukan perilaku negatif tersebut di dunia nyata sehingga dia hanya melakukannya di dunia maya, contohnya : seorang yang tidak berani merayu langsung di depan targetnya, akan melampiaskannya melalui dunia maya karena tidakharus bertatap muka. kedua, orang tersebut memang sudah biasa melakukan hal tersebut di dunia nyata, sehingga tidak masalah melakukannya di dunia maya, contohnya orang yang berani merayu dan berselingkuh di dunia nyata, melalui dunia maya malah akan menambah salah satu cara melakukannya.
      semoga membantu.

      Delete
  4. Apakah ada dampak fisik yang negatif dari pengguna internet?
    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. berkutat dengan internet dengan waktu yang cukup lama pasti membutuhkan media seperti PC, laptop, dan gadget lainnya. biasanya pengguna akan lupa waktu, bahkan lupa makan. dan efek lainnya adalah gangguan kesehatan mata karena terlalu sering betatapan dengan layar gadget.
      semoga membantu.

      Delete
  5. Menurut anda apakah setiap pengguna jejaring sosial harus menggunakan identitas asli? Bagaimana dengan orang yang menggunakan identitas palsu atau bahkan menyembunyikan identitasnya untuk melindungi diri?

    ReplyDelete
  6. Terimakasih atas informasinya :)

    ReplyDelete